Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang dapat menghibur sekaligus menegur. Syair adalah bentuk puisi lama yang berasal dari Persia yang merupakan ungkapan perasaan yang menyadari, atau kesadaran atas sesuatu.
Berikut ini adalah beberapa contoh pantun pendidikan yang sangat cocok untuk pelajar dan untuk memotivasi pelajar agar lebih giat dalam belajar mencari ilmu dalam lingkungan sekolah atau lingkungan lainnya.
Diantara semak belukar
Ada ular serta mangsanyaJika rajin dalam belajar
Niscaya pintar dan bijaksana
Menanam padi ditengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Pohon jati berjajar jajar
Pohon rotan dengan lontar
Rajin sekolah rajin belajar
Nanti kamu jadi pintar
Hari raya pakai baju baru
Banyak datang para tamu
Dengarkan apa perintah guru
Supaya pandai jadi milikmu.
Kain tenun dari Sumbawa
Kain batik dari Pekalongan
Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan.
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Hayam Wuruk raja termahsyur
Gajah Mada pemersatu Bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa
Gajah perang melawan gajah
Seekor pelanduk mati di tengah
Jika kau tiada masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah
Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar dapat ijazah
Seekor rusa tengah berlari
Karena ada ular di semak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam benak
Ayam tidak hanya bisa dibakar
Namun juga bisa jadi pepesan
Guru jangan hanya pandai mengajar
Namun juga harus jadi teladan
Anak kucing mengejar tikus
Tikus berlari terbirit-birit
Jika belajar tidak serius
Menjadi pintar pun makin sulit
Jikalau nanti bertemu Agung
Sampaikan salamku kepadanya
Jikalau nanti engkau pun bingung
Tanyakan saja pada ahlinya
Hujan pun turun di Januari
Membuat banjir di sekitaran
Kita belajar sepanjang hari
Dari buaian sampai kuburan
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan
Dua Mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Air tak hanya ada di gelas
Di teko ada air selalu
Guru tak hanya ada di kelas
Pengalaman pun juga gurumu
Sesama burung saling sahuti
Janganlah sampai ada kelahi
Sesama teman saling hormati
Janganlah malah saling memaki
Pohon yang tinggi menjulang teguh
Janganlah sampai ia ditebang
Guru mengajarlah dengan sungguh
Jangan sekadar mencari uang
Sesudah sungai kian meriak
Air pun ngalir hingga lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
Talas jenis umbi jalar
Talas suka dimakan tupai
Bila kita giat belajar
Cita-cita akan tercapai
Sudah lelah untuk mengejar
Beli bubur untuk jadi bekal
Capailah impian dengan belajar
Karena belajar ilmu yang kekal
Jangan remehkan si burung hantu
Sebab dia pun pandai memekik
Janganlah sombong bila berilmu
Sebab hal itu tidaklah baik
Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa
Jika pergi kepadang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita ingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Anak itu bekerja dengan Teguh
Cari kayu untuk dibuat papan
Tuntutlah ilmu bersungguh-sungguh
Tuk bekal hidup di masa depan
Murid dikelas ada putra dan putri
Anak putri memakai jilbab
Banyak belajar akhirnya mengerti
Ditanya guru selalu menjawab
Pagi-pagi membeli kamu
Jamu itu banyak khasiat
Jangan bosan mencari ilmu
Karena ilmu banyak manfaat
Siang itu aku dan kamu
Duduk dengan tertidur pulas
Gunakanlah masa mudamu
Untuk cari wawasan luas
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Dibawah terik nelayan berlayar
Agar dapat ikan tuna
Jika hari ini kau malas belajar
Akan menyesal di hari tua
Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan
Dua Mei hari pendidikan
Hari lahir Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup bakal sengsara
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah