Berapa batas minum kopi dalam sehari?. Minum kopi bagi sebagian masyarakat sudah menjadi gaya hidup tersendiri atau sebuah kebiasaaan yang sudah umum, apalagi di kota-kota besar. Segelas kopi enak bisa dengan mudahnya ditemukan, apalagi turut didukung dengan layanan pesan antar.
Minum kopi setiap hari sebetulnya tak masalah. Namun, bisa jadi masalah jika konsumsinya berlebihan, apalagi dengan banyak tambahan seperti gula, krim, krimer, dan lain-lain. Demi kesehatan, sebetulnya berapa batas aman minum kopi dalam sehari?
Sebelumnya, perlu anda ketahui bahwa yang menjadi perhatian dari minum kopi adalah kafein yang menjadi jagoannya. Jumlah kafein yang bisa dikonsumsi tiap hari berbeda-beda, tergantung pada masing-masing individu yang bergantung pada usia, riwayat penyakit, dan respons tubuh terhadap kafein.
Ada beberapa orang yang dengan dosis rendah sudah mengalami keluhan seperti berdebar-debar, sementara sebagian lainnya tidak mengalami keluhan apa pun, bahkan setelah minum beberapa cangkir kopi.
Masih ada pro dan kontra terkait keuntungan dan kerugian dari konsumsi kopi berlebihan dalam sehari-harinya. Faktanya, bagi sebagian orang kopi adalah satu-satunya sumber antioksidan yang cukup besar. Studi juga menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko berbagai penyakit yang lebih rendah, seperti diabetes tipe 2, gangguan neurologis, dan penyakit liver. Namun, bukan berarti konsumsi kopi tak memiliki cela.
Yang terjadi, konsumsi yang berlebihan dapat memicu gangguan pada otak dan pencernaan, serta beberapa gangguan lain seperti sakit kepala, gelisah, jantung berdetak cepat, insomnia, tremor, hingga potensi kematian jika kandungan kafein dalam kopi dikonsumsi hingga overdosis.
Karena terdapat dampak buruk seperti yang disebutkan di atas, Anda yang termasuk penikmat kopi harus tahu batasan minum kopi dalam sehari demi kesehatan. Ini penting agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal, sekaligus meminimalkan efek samping yang ada.
Lalu berapa batas aman minum kopi dalam sehari?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis “New England Journal of Medicine” pada tahun 2012 mengamati 402.260 partisipan dengan usia 50-71 tahun. Studi tersebut menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan risiko kematian dalam periode studi selama 12-13 tahun.
Kopi yang diminum dalam sehari juga dikelompokkan, yaitu mulai dari 0-6 cangkir per hari. Hasil studi menunjukkan, risiko kematian terendah berada pada 4-5 cangkir per hari.
Ada pula dua studi serupa lainnya, yang menemukan bahwa 4-5 cangkir kopi memiliki risiko kematian terendah selama periode penelitian. Sehingga, mengacu pada data dan fakta dari studi-studi tersebut, 4-5 cangkir per hari adalah jumlah yang ideal bagi para penikmat kopi.
Menurut European Food Safety Authority, batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa tanpa riwayat penyakit tertentu adalah 400 mg per hari. Jumlah ini setara dengan 4 cangkir kopi, 10 kaleng minuman bersoda, atau 2 kaleng minuman berenergi.
Jumlah tersebut aman untuk orang dewasa dengan berat badan normal. Namun, bila Anda termasuk dalam kategori berat badan kurang, maka jumlah kafein yang bisa Anda konsumsi lebih kecil dari itu.
Wanita hamil dan menyusui memiliki batas aman yang berbeda. Jumlah kafein yang aman adalah adalah 200 mg per hari atau setara dengan 2 cangkir kopi. Sementara itu, anak-anak tidak disarankan minum kopi sama sekali karena akan mengganggu pola tidurnya, sehingga tumbuh kembangnya bisa terganggu.
Tidak semua orang bisa minum kopi
Meski demikian, tetap harus diingat bahwa tidak semua orang bisa leluasa ngopi akibat adanya kondisi medis tertentu, sensitif terhadap kafein, atau minum kopi cenderung membuat Anda cemas atau mengganggu tidur. Punya satu atau beberapa kondisi tersebut? Sebaiknya batasi atau tidak mengonsumsinya sama sekali, daripada minum cuma membawa keburukan, bukannya manfaat.
Jadi, ingatlah selalu bahwa 4-5 cangkir adalah batasan minum kopi dalam sehari, meski itu pun perlu disesuaikan dengan hal lain misalnya berat badan, sedang hamil atau menyusui, atau punya kondisi medis tertentu. Selain itu, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi dengan menambahkan bahan lainnya seperti gula, whipped cream, krimer, atau tambahan tak sehat lainnya karena jika terlalu sering justru dapat meningkatkan faktor risiko gangguan kesehatan lainnya.
Efek Negatif Terlalu Sering Minum Kopi Dalam Sehari-harian
- Merusak gigi. Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
- Menyebabkan inkontinensia. Kafein bisa menyebabkan inkontinensia – tidak dapat mengontrol buang air kecil. Sebuah penelitian di Universitas Alabama menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak kafein 70% lebih mungkin mengalami inkontinensia.
- Insomnis. Kafein dapat menyebabkan insomnia. Kafein dalam sistem seseorang pada waktu tidur dapat menyebabkan gejala insomnia.
- Mengganggu pencernaan. Efek minum kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Orang yang mengonsumsi minuman berkafein sering merasakan sakit perut atau gangguan pencernaan. Ini terutama terjadi ketika minuman dikonsumsi saat perut kosong.
- Sakit kepala. Kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Sementara sesekali dosis kafein dapat meringankan gejala sakit kepala, penggunaan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dan menyebabkan migrain.
- Masalah kesuburan. Kafein bisa mengurangi kesuburan pada wanita. Sebuah penelitian dari The University of Nevada School of Medicinemenunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil sekitar 27%.
- Berisiko keguguran. Bahaya minum kopi bagi wanita berisiko keguguran. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, mengonsumsi setidaknya dua minuman berkafein sehari selama minggu-minggu sebelum konsepsi sedikit meningkatkan risiko keguguran.
- Berisiko pada pengidap diabetes. Kafein mungkin tidak sehat untuk penderita diabetes tipe 2. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kafein merusak metabolisme glukosa pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
- Gangguan jantung. Minum kopi menyebabkan kontraksi jantung yang lebih kuat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah minum kafein, jantung menghasilkan lebih banyak kontraksi yang kuat. Tidak jelas apakah ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang kecuali bagi mereka dengan kondisi kesehatan yang diketahui.