Cara Mengenali bagaimana gejala penyakit diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Penyebabnya bukan makanan yang manis-manis, tetapi lebih disebabkan jumlah konsumsi yang terlalu banyak, sehingga cadangan gula darah didalam tubuh sangat berlebihan. Sekitar 80% penderita diabetes tipe 2 adalah mereka yang tergolong gemuk.
Faktor lain yang menyebabkan adalah pola makan yang salah, Proses penuaan, Dan stres yang mengakibatkan terjadinya resistensinya insulin. Juga mungkin terjadi karena salah gizi (malnutrisi ) selama kehamilan, selama masa anak-anak, dan pada usia dewasa. Malnutrisi pada janin dapat terjadi tidak hanya faktor salah gizi belaka, tetapi juga karena ibunya merokok atau mengkonsumsi alkohol.
Gejala diabetes tipe 1 secara tiba-tiba pada saat usia anak-anak sebagai akibat dari kelainan genetik. Sehingga tubuh tidak memproduksi insulin dengan baik. Gejala-gejalanya antara lain adalah.
- Sering buang air kecil. Terus-menerus lapar dan haus.
- Berat badan turun.
- Kelelahan.
- Pengelihatan kabur.
- Infeksi pada kulit yang berulang.
- Meningkatkan kadar gula dalam darah dan air seni.
- celat lelah.
- Kehilangan tenaga.
- Sering buang air kecil.
- Terus-menerus lapar.
- Mudah sakit.
- Kelelahan yang berkepanjangan.
Diabetes 2 biasanya terjadi pada mereka yang berusia di atas 40, tetapi seperti disinggung pada bab pengantar, kini prevelensinya makin tinggi pada golongan anak-anak dan remaja. Riset juga kebanyakan orang yang mengalami gejala pre-diabetes, suatu kondisi yang merupakan pendahuluan dari munculnya diabetes 2, tidak menyadari bahwa ia sedang diincar oleh diabetes yang berbahaya. Walaupun gejalanya tidak muncul, tetapi dari pemeriksaan gula darah menunjukkan kadar gula darah puasa yang diatas normal, meskipun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai kasus diabetes.