Manfaat Tanaman Mahkota Dewa Untuk Kesehatan
Mahkota dewa sudah tidak asing lagi dalam dunia pengobatan herbal di Indonesia. Manfaat mahkota dewa yang paling populer adalah sebagai pengobatan diabetes. Selain manfaat tersebut, ternyata masih banyak lagi manfaat dari tanaman dengan buah berwarna merah terang ini.
Mahkota dewa yang memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa adalah salah satu tanaman khas Indonesia. Tanaman ini menghasilkan buah yang berwarna merang terang ketika sudah masak. Buah mahkota dewa tidak umum dikonsumsi, tapi sering digunakan sebagai herbal.
Mahkota dewa banyak digunakan sebagai obat herbal karena kandungan antioksidannya yang sangat tinggi. Mahkota dewa memiliki kandungan alkaloid, saponin, dan polifenol jenis flavonoid. Cara menggunakan mahkota dewa yang paling umum adalah dengan mengeringkan buahnya, setelah itu buah yang sudah kering bisa diseduh untuk kemudian diminum.
Salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia adalah mahkota dewa. Tanaman yang buahnya berwarna merah menyala ini diyakini bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tidak heran jika sejumlah produk olahan herbal mahkota dewa laris manis diserbu pembeli. Lantas, apa klaim tersebut benar atau cuma rayuan iklan? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut.
Sekilas info tentang mahkota dewa, Mahkota dewa punya nama latin Phaleria macrocarpa. Tanaman ini adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua. Masyarakat Indonesia juga mengenalnya dengan nama daun dewa, sambung nyawa, atau ngokilo khususnya di kepulauan Jawa.
Khasiat mahkota dewa bagi kesehatan, Berikut ini sejumlah klaim manfaat mahkota dewa beserta fakta ilmiahnya yang perlu Anda pahami.
- Mengatasi nyeri haid
- Membantu menurunkan gula darah
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa konsumsi suplemen ekstrak mahkota dewa tergolong aman dalam kurun waktu 4 minggu karena tidak ada efek racun untuk hati dan ginjal. Pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT) dan ginjal (BUN, kreatinin serum) tidak menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan. Meski demikian, para ahli menyarankan para diabetesi agar tidak mengonsumsi ekstrak buah ini sebagai satu-satunya cara untuk mengobati diabetes. Kemanjuran obat herbal ini dalam menurunkan gula darah masih belum terbukti secara klinis.
- Mencegah efek samping obat kemoterapi
Penelitian lain pun menunjukkan hal serupa. Pemberian obat adriamycin-cyclophosphamide yang dibarengi dengan suplementasi mahkota dewa dapat mengurangi risiko efek samping dari kemoterapi. Suplementasi tersebut dapat mengurangi kerusakan pada ginjal dan hati akibat kemoterapi sekaligus membantu mengurangi pertumbuhan tumor. Lagi-lagi, penelitian yang ada masih sangat terbatas. Alhasil, dibutuhkan penelitian uji klinis lanjutan untuk benar-benar membuktikan khasiat mahkota dewa untuk mencegah kerusakan ginjal bagi orang yang sedang rutin minum obat kemoterapi.
- Membantu menurunkan tekanan darah
Sayangnya, penelitian ini masih dilakukan dalam skala yang sangat kecil. Maka dari itu, dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk memastikan khasiat tanaman herbal ini dalam menurunkan tekanan darah para penderita hipertensi.
- Obat flu dan batuk
- Menangkal radikal bebas
- Antivirus dan antibakteri
- Meningkatkan vitalitas
- Mengeluarkan racun dalam tubuh
- Menurunkan kolesterol
Jangan sembarangan konsumsi mahkota dewa
Jika ingin menggunakan mahkota dewa sebagai obat, hati-hati. Tanaman herbal ini tidak boleh dimakan mentah-mentah karena ada risiko efek samping yang sangat serius.
Selain itu, perlu dipahami bahwa penelitian medis yang valid khusus untuk membahas khasiat dan keamanan mahkota dewa masih sangat terbatas. Bahkan, bukti ilmiah atas manfaat herbal ini sebagai obat penyembuh masih bersifat empiris, alias hanya berdasarkan pengalaman pengguna. Dibutuhkan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas untuk memastikan manfaat dan keamanannya.
Ingat, obat-obatan herbal tidak dapat menggantikan konsultasi serta pengobatan medis dari dokter. Obat herbal juga tidak selalu aman bagi semua orang.
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen yang terkandung dalam tanaman ini atau herbal tertentu, sebaiknya jangan paksakan. Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya, konsultasi dahulu ke dokter sebelum berniat menggunakan obat jenis apa pun, termasuk obat herbal.